Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik, cepat, murah dan akuntabel dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, maka diperlukan strategi yang tepat. Strategi yang dilakukan antara lain dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, berupa layanan daring, serta dengan mendelegasikan sebagian wewenang Bupati kepada Panewu, agar masyarakat tidak harus ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, tetapi cukup di kantor Kapanewon seluruh Kabupaten Gunungkidul.

” Untuk dapat memberikan pelayanan dapat lebih dekat, menjamin pemerataan, menghemat waktu, biaya sesuai kebutuhan masyarakat, dan layanan dapat mengadaptasi kebiasaan sesuai dengan protokol kesehatan.  Serta meningkatnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul. Maka kami membuat suatu inovasi layanan, yang kami beri nama Peka Latika Prima,” jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul Markus Tri Munarja, S.IP, M.Si.

Lebih jauh Kepala Dinas menyampaikan bahwa Peka Latika Prima yang merupakan salah satu inovasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul meraih prestasi istemewa peringkat II dalam PKN Tingkat II yang dilaksanakan di Jawa Barat.

Pelaksanaan Peka Latika Prima diatur dengan Keputusan Bupati Nomor 316/KPTS/2020 tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Bupati Kepada Panewu Dalam Rangka Pelayanan Pelayanan Administrasi Kependudukan. Sedangkan Standar Operasional Prosedur Peka Latika Prima diatur dengan Keputusan Bupati Nomor 312/KPTS/2020 tentang Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Pelayanan Kapanewon Penerbitan Akta Kelahiran, Akta Kemantian Kartu Keluarga  dan Katu Identitas Anak  (Peka Latika Prima).

Branding Peka Latika Prima :

Makna Simbolik dari branding Peka Latika Prima :

1. Peka Latika Primayaitu kebijakan pendelegasian sebagian wewenang bupati kepada panewu atas layanan adminduk. Pelayanan kapanewon Akta keLahiran, Akta kematian, Kartu keluarga dan Kartu Identitas Anak.
2. Gambar dua orang yang menyatukan diri adalah kolaborasi antara Dinas Dukcapil dan Kapanewon dalam pelayanan Adminduk sehingga lebih adaptif dan agile(gesit-lincah) sesuai adaptasi kebiasaan baru C-19 dan memperluas akses sesuai protokol Kesehatan.
3. GK bintang adalah pelayanan Gunungkidul menuju pelayanan prima sebagai cita-cita dapat membahagiakan masyarakat.
4. Bunga mawar merah menyatakan bahwa aparatur Dukcapil dan Kapanewon melaksanakan pekerjaan dengan penuh cinta atau setulus hati.
5. Dalam lingkaran hijau adalah budaya kerja yaitu semangat golong-gilig menuju #Gisa (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk)

“Semoga pelaksanaan Peka Latika Prima dapat membahagiakan masyarakat karena akses layanan lebih dekat dan melayani semua masyarakat (yang melek IT maupun tidak ataupun yang ada jaringan internet/atau tidak adanya koneksi) sehingga biaya  dan waktu dapat efisien,” harap Kepala Dinas Dukcapil Gunungkidul Markus Tri Munarja, S.IP, M.Si

Dukcapil Bisa!!